Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2014

HAMZAH SANG SINGA ALLAH

Gambar
Mendengar kabar bahwa keponakannya Muhammad dianiaya oleh Abu Jahal, Hamzah bin Abdul Muthalib yang masih mengenakan pakaian berburu langsung mendatangi ka’bah tempat tokoh-tokoh Quraisy berkumpul. Abu Jahal yang paling keras menentang risalah nabi dipukul hingga terlentang. Lalu ia mengatakan “siapa yang berlawanan dengan keponakanku Muhammad, maka akulah lawannya” Dan tindakan berani inilah yang mengubah jalan hidup Hamzah , ia merupakan tokoh Quraisy yang paling berani dan tanpa ragu meninggalkan keyakinan kaum Quraisy dan mengucapkan Syahadat didepan Rasulullah SAW.  Hamzah masuk islam tiga hari sebelum Umar bin Khattab masuk islam. Hal ini membuat makkah bergejolak dengan masuk islam nya Hamzah, seorang pemuda pemberani yang sangat ditakuti kaum Quraisy. Sejak itu Hamzah yang dijuluki “ Singa Padang Pasir ” menjadi pendukung dan pembela Rasulullah SAW, islam pun semakin kuat dan tak lagi dipandang sebelah mata oleh kaum Quraisy. Kaum muslimin yang dulunya ...

WANITA PENGASUH RASULULLAH SAW

Gambar
Dalam tradisi dimakkah ada satu kebiasaan dikalangan kaum ibu untuk menyusui anaknya dan dibesarkan oleh masyarakat pedesaan. Hal ini berlanjut hingga pada bulan rabiul awal tahun 571 M. saat itu serombongan kaum ibu dari perkampungan Badui menawarkan air susu mereka pada bayi-bayi masyarakat makkah.  Salah satu diantara mereka, dipercaya untuk menyusui seorang bayi yang kelak akan dijadikan seorang rasul, Muhammad SAW. Dialah Halimah As Sa’diah. Nama aslinya adalah Halimah binti Zu’aib, kata Halimah juga memiliki arti lemah lembut, karena ia berada dari keluarga bani Sya’ad, maka orang lebih mengenalnya dengan Halimah As Sa’diah (Halimah yang berasal dari Bani Sa’ad). Bani Saad merupakan salah satu suku terbesar dari Suku-Suku Badui Hawazin, yang terletak 170 KM ditimur kota Makkah. Perkampungan bani saad yang gersang tidak cocok untuk pertanian, itulah yang menyebabkan kaum badui bermata pencaharian sebagai pengembala kambing dan onta. Kekeringan yang sering meland...

ABU DZAR SANG PENGIKUT TITAH TANPA TOLERANSI

Gambar
Abu Zar Alghifari merupakan sosok pembela kaum lemah, dia memilih hidup miskin namun hidup dengan kekayaan hati. Baginya ajaran islam dan titah rasulullah SAW mutlak diikuti tanpa toleransi. Dia juga mendapat banyak pujian dari rasulullah dan mendapat jaminan syurga. Nama aslinya adalah Judub bin Junada bin Zakr. Namun lebih dikenal dengan Abu Zar Alghifari karena dia berasal dari suku Ghifar, suku yang amat ditakuti karena kebiasaannya merampok khafilah dagang yang lewat, dan kebiasaan ini pernah dilakukan oleh Abu Zar. Ketika ia mendengar berita tentang seorang pemuda yang diangkat sebagai rasul, Abu Zar langsung memutuskan berangkat ke Makkah seorang diri untuk mencari tahu tentang informasi tersebut. Sesampainya di Makkah, ia bertemu dengan Ali bin Abi Thalib. Ia berada di Makkah dan memasuki masjid, namun ia tak memberitahu dan bertanya kepada Ali bin Abi Thalib tentang tujuannya ke Makkah. Lalu, kesokan harinya Ali bin Abi Thalib pun bertanya tentang tujuannya datang ke M...