ACEH DAN LIBERALISME


Berbicara tentang Liberalisme tentu tak akan pernah ada habisnya. Di Indonesia, liberalisme mempunyai banyak sudut pandang, dan tak sedikit dari orang-orang di negeri ini yang tidak setuju dengan paham liberalisme. Namun sebelum kita berbicara terlalu jauh, terlebih dahulu kita harus tahu apa itu liberalisme.

Liberalisme adalah suatu paham ideologi, pandangan filsafat serta tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai yang utama (Wikipedia, 2016). Liberalisme bertujuan untuk menciptakan sebuah pemikiran dan pandangan yang bebas tanpa adanya pembatasan, bahkan batasan (aturan) agama sekalipun.

Nah, kemudian apakah Aceh yang merupakan sebuah wilayah yang dikenal sebagai daerah “Serambi Mekkah” bisa menerima dan menerapkan paham liberalisme ini, dan ataukah Aceh menolak paham ini walaupun Aceh tergabung dalam sebuah bagian pemerintahan (Negara) yang menjunjung tinggi “Demokrasi”.

Ada hal yang harus diperhatikan di Aceh. Aceh merupakan salah satu provinsi atau daerah yang memiliki hak keistimewaan dimata Indonesia. Aceh adalah suatu daerah yang memiliki aturan sendiri (Qanun) yang berlandaskan pada ajaran agama Islam. Aceh sangat berbeda dengan wilayah-wilayah lainnya yang terdapat di Indonesia, Aceh mempunyai aturan yang berlandaskan agama, yang mana aturan tersebut tidak bisa di goyahkan oleh unsur apapun.

Kembali lagi pada liberalisme, kita tahu bahwa liberalisme merupakan paham yang menjunjung tinggi kebebasan, akan tetapi di Aceh selalu membatasi setiap apapun yang telah tercantum didalam Qanun (aturan) aceh. Jadi paham liberalisme tak kan pernah bisa di satukan dengan aceh apalagi di jadikan sebagai pandangan orang aceh terhadap suatu kebijakan selama Qanun masih menjadi tolak ukur aturan diwilayah Aceh.

Karena Aceh memiliki batasa-batasan dalam beraktivitas, bersoasial, dalam upaya meningkatkan perekonomian, pandangan politik bahkan kehidupan beragama. Jadi Aceh sangat bertolak belakang dengan paham Liberalisme ini (selama Qanun masih berlaku).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAMZAH SANG SINGA ALLAH

WANITA PENGASUH RASULULLAH SAW