SYAR'I KAH SANGGUL?


Ada sedikit garis-garis didahi saya ketika membaca salah satu berita online yang mana ada seorang perempuan mengatakan di akun media social nya bahwa Sanggul lebih syar’i ketimbang Hijab. Menarik untuk dibahas memang. Baiklah, mari kita selami lebih dalam apa yang dijadikan landasan oleh wanita tersebut.
            
Didalam berita tersebut sang wanita setengah baya mengatakan dalam postingan nya bahwa “Aku bersanggul kalau ada upacara adat saja, tapi kalau ada yang mengatakan bahwa bersanggul tidak sesuai dengan syariah, saya akan berjihad mempertahankan sanggul., seperti saya berjihad mempertahankan kebaya sebagai busana muslimah Indonesia. (23/2).
            
Kemudian wanita itu melanjutkan pernyataannya “saya tidak mau nenek dan ibu saya yang bersanggul dan berkebaya dan merupakan seorang muslimah yang taat dikatakan tidak syariah. Saya berjihad melawan Arabisasi.” Demikian lah pernyataan sang wanita yang menurutnya itu lah kata-kata jihad.
            
Baiklah, sebelum kita salami lebih jauh, kita perlu tahu apa sebenarnya sanggul itu. Sanggul adalah sebuah hiasan dikepala wanita yang merupakan sebuah budaya dan ciri khas wanita Indonesia. Sanggul bukanlah sebuah anjuran didalam islam. Islam tidak pernah mengatakan bahwa sanggul adalah sebuah pakaian (penutup rambut) yang dianjurkan. Lalu bagaimana bisa dikatakan bahwa sanggul adalah penutup kepala yang syar’i.
         
Allah telah berfirman dalam Q.S. Al-Ahzab ayat 59 “wahai nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka mudah dikenali, sehingga mereka tidak diganggu.” Jelas didalam ayat tersebut Allah hanya menganjurkan aurat ditutup dengan satu pakaian yang dinamakan jibab bukan sanggul.
           
Kemudian Allah juga berfirman dalam Q.S. An-Nuur ayat 31 “dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka, selain yang biasa tampak.” Jelas bahwa Allah melarang seorang muslimah yang berlomba-lomba dalam hal memamerkan perhiasan selain dari hal yang lazim. Sanggul adalah sebuah perhiasan, hiasan dikepala seorang wanita (Indonesia) yang hanya menutupi rambut (asli) dibagian belakang kepala. Kemudian sanggul tersebut tidaklah menutupi rambut secara keseluruhan, yang mana kita tahu bahwa rambut adalah aurat nya para wanita. Lalu sanggul juga merupakan hiasan dengan penampakan seperti rambut, yang jelas itu adalah larangan, karena rambut merupakan aurat. Jadi, sanggul takkan pernah bisa dikatakan sebagai penutup aurat bagi muslimah.
           
Lalu dari pernyataan wanita tersebut yang mengatakanakan berjihad melawan Arabisme sedikit membuat perut saya seperti digelitik. Wanita tersebut mengatakan mempunyai seorang ibu dan seorang nenek yang taat terhadap ajaran islam, akan tetapi ia juga mengatakan berjihad melawan arabisme. Secara tidak langsung wanita tersebut mengatakan bahwa islam mempunyai beberapa cabang, dimana cabang cabang tersebut menganjurkan hal yang sama tetapi penerapannya yang berbeda. Padahal islam adalah satu, yang berpegang pada Al-Quran dan As-Sunnah. Islam hanya bertuhan kepada Allah yang satu, dan mengikuti perintah-Nya sebagaimana tertera dala Al-Quran. Islam bukanlah agama orang Arab, bukan pula rang Indonesia, akan tetapi Islam adalah agamanya orang muslim. Muslim ang bagaimana? Muslim yang berpegang pada Al-Quran dan As-Sunnah.
           


            

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAMZAH SANG SINGA ALLAH

WANITA PENGASUH RASULULLAH SAW

ACEH DAN LIBERALISME